Jakarta, Tranvisi.net, Memiliki hobi bermain golf dan menghabiskan waktu bersama keluarga, tak lantas membuat Gerard Chan lupa akan tugasnya dalam memimpin sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang robotika, listrik, peralatan listrik berat, dan teknologi otomasi, yakni ABB.
ABB adalah perusahaan multi-nasional yang berbasis di Swiss dengan basis di Swedia dan Swiss.
Perusahaan ini adalah Swedia-Swiss dan merupakan salah satu konglomerasi terbesar di dunia. Gerard sendiri kini menjabat sebagai CEO dan Country Holding Officer ABB Indonesia.
Sebagai pemimpin, Gerard harus punya visi jangka panjang untuk menjadikan ABB Indonesia sebagai pemimpin dalam teknologi efisiensi energi dan otomatisasi, apalagi di tengah dinamika industri yang terus berkembang.
Gerard sendiri resmi bergabung sebagai Country Holding Officer ABB Indonesia pada Maret 2022, dengan tanggung jawab ganda sebagai Country Finance Officer.
Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman di berbagai perusahaan multinasional, Gerard dikenal karena kepemimpinannya dalam transformasi bisnis, merger dan akuisisi, serta pengembangan strategi pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga : Harga Pangan Mayoritas Naik pada Sabtu Pagi : Bawang Merah Jadi Rp29.520 per Kg
Gerard memiliki rekam jejak dalam membantu perusahaan menghadapi tantangan operasional dan finansial, sekaligus menciptakan peluang baru melalui inovasi.
Di ABB Indonesia, ia berperan memastikan strategi global ABB-berfokus pada elektrifikasi, otomatisasi, dan keberlanjutan-diimplementasikan secara efektif di pasar Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, ABB Indonesia memperkuat perannya dalam mendukung sektor energi dan industri, terutama melalui solusi efisiensi energi dan digitalisasi.
Gerard juga menekankan pentingnya efisiensi operasional dan mendorong otomatisasi di berbagai sektor industri, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan mengurangi jejak karbon.
” Keberlanjutan bukan sekadar janji, tetapi langkah nyata yang harus diambil setiap hari-mulai dari operasional bisnis secara internal hingga produk dan solusi yang kami tawarkan kepada klien,” ujar pria yang memiliki gelar MBA dari RMIT University dan University of Melbourne, Australia, dalam sebuah wawancara.
Di bawah arahannya, ABB Indonesia menjalin kolaborasi dengan pemerintah lokal, institusi pendidikan, dan komunitas bisnis untuk menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung perkembangan industri tanpa mengorbankan alam.
Gerard percaya bahwa inovasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dan mempertahankan keunggulan di pasar.
Di bawah bimbingannya, ABB Indonesia telah berkembang menjadi pusat solusi energi dan otomasi, dengan berbagai inovasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri modern Indonesia.
” Kami selalu berusaha selangkah lebih maju, tidak hanya menyelesaikan masalah hari ini tetapi juga mempersiapkan solusi untuk masa depan,” Jelas Gerard.
ABB Indonesia telah menjadi katalisator dalam pengembangan teknologi energi bersih dan otomatisasi cerdas, menciptakan produk-produk yang mendukung efisiensi operasional sekaligus mengurangi jejak karbon.
Bagi Gerard, akuntabilitas adalah elemen penting yang tidak bisa ditawar dalam kepemimpinannya.
Ia menekankan pentingnya setiap individu di ABB untuk bertanggung jawab penuh atas keputusan dan tindakannya. Dengan budaya kerja yang menekankan integritas dan profesionalisme, ABB telah membangun reputasi sebagai mitra bisnis terpercaya.
” Akuntabilitas menciptakan kepercayaan-baik di antara karyawan maupun dengan klien kami. Setiap keputusan yang kami ambil harus didasarkan pada integritas tertinggi,” Kata Gerard.
Pendekatan ini memungkinkan ABB Indonesia untuk menetapkan tujuan yang jelas, mengukur hasil dengan ketat, dan memberikan ruang bagi setiap karyawan untuk berkontribusi secara maksimal terhadap kesuksesan perusahaan.
Di balik segala pencapaiannya, Gerard tidak melupakan tanggung jawab sosial yang diemban perusahaan.
ABB Indonesia telah menyelaraskan operasionalnya dengan tujuan keberlanjutan global, terutama dalam mempromosikan energi bersih, mengurangi emisi karbon, dan menginisiasi program tanggung jawab sosial.
Di bawah bimbingan Gerard, ABB tidak hanya berfokus pada solusi bisnis, tetapi juga pada bagaimana mereka dapat memberi dampak positif bagi masyarakat.
Langkah konkret ini terlihat melalui berbagai inisiatif perusahaan, seperti penerapan teknologi ramah lingkungan dan kemitraan dengan komunitas lokal untuk menciptakan nilai sosial.
Gerard yakin bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kontribusi yang diberikan bagi masa depan yang lebih baik.
Kisah kepemimpinan Gerard Chan menginspirasi tidak hanya di lingkungan ABB tetapi juga di luar dunia korporat.
Filosofi kepemimpinannya menggambarkan sosok pemimpin modern yang visioner, berani mengambil risiko, namun tetap memegang teguh prinsip keberlanjutan.
Dengan memadukan inovasi dan akuntabilitas, Gerard membawa ABB Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, di mana bisnis dan lingkungan dapat tumbuh bersama dalam harmoni.
Di luar pekerjaan, ia menemukan keseimbangan dengan bermain golf dan menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Gerard menganggap golf sebagai refleksi dari kepemimpinannya, karena mengajarkan fokus, kekuatan mental, dan kesabaran- semuanya adalah elemen penting dalam memimpin tim dan organisasi.
” Golf mengajarkan saya pentingnya menjaga ketenangan di bawah tekanan, berpikir lebih jauh, dan beradaptasi di situasi yang selalu berubah,” Ujarnya.
” Elemen strategis dari golf, seperti kemampuan untuk menilai kapan harus ambil resiko dan kapan sebaiknya bermain aman, kerap menjadi refleksi dari proses pembuatan keputusan di bisnis. Di golf, saya juga belajar untuk membuat kesalahan, belajar dari kesalahan, dan kembali melanjutkan perjalanan. Selain itu, golf juga memberi wadah untuk membangun relasi serta berhubungan dengan banyak orang dengan situasi yang santai,” Ujarnya (Redaksi)