Bandar Lampung, Transvisi.net, Universitas Lampung (Unila) menerima kunjungan delegasi dari HOPE International, Wuhan, Cina.
Kunjungan itu merupakan upaya membangun kerja sama dan menjalin kemitraan dengan beberapa perguruan tinggi vokasi sejenis di Cina.
Delegasi HOPE International yang terdiri dari Project Manager Jing Zhon, International Relations Manager Serena Deng, dan Director Dang Shengtao disambut langsung Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK (PKTIK) Unila Ayi Ahadiat, di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga : Piranha Slowpitch Tournament 2024 Perkenalkan Wisata Lampung
Pertemuan tersebut juga dihadiri Ketua Pengembangan Kerja Sama dan Layanan Internasional (PKLI) Unila, Prof Irza Sukmana, beserta jajaran wakil dekan bidang akademik dan kerja sama di lingkungan Unila.
Prof Irza Sukmana menyatakan, kunjungan HOPE International ini merupakan salah satu langkah kerja sama lembaga nonprofit di Cina yakni HOPE International untuk membangun kerja sama dan menjalin kemitraan program diploma di Unila dengan beberapa perguruan tinggi vokasi sejenis di Cina.
Ia menyatakan, HOPE International dengan dukungan dari Cina-Indonesia TVET Industry-Education Alliance, dapat membantu Unila untuk menjalin kemitraan dengan universitas terkemuka di Cina guna menciptakan program pendidikan bersama.
“ Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat program-program diploma yang ada di Unila melalui pertukaran pengetahuan dan sumber daya dengan institusi-institusi pendidikan di Cina,” Katanya.
Pada kesempatan itu, Serena Deng selaku perwakilan dari HOPE International, menyampaikan ketertarikan mereka untuk menjalin kerja sama dengan Unila.
“ Kami adalah perusahaan yang berdedikasi untuk mempromosikan pertukaran dan kerja sama sumber daya pendidikan global. Kami telah mengetahui prestasi dan pengalaman luar biasa yang dimiliki institusi Anda di bidang pendidikan, dan kami sangat antusias untuk membangun hubungan kerja sama dengan universitas Anda,” Ungkapnya.
Ia melanjutkan, tujuan kerja sama itu adalah menyediakan lebih banyak sumber daya pendidikan dan peluang pembelajaran internasional bagi mahasiswa Anda.
” Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan platform pengembangan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan serta kompetensi,” Katanya.
Cina-Indonesia TVET Industry-Education Alliance didirikan pada bulan September 2024 dengan dipimpin Liuzhou Polytechnic University, bekerja sama dengan LiuGong Machinery dan Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia.
Aliansi ini terbentuk atas rekomendasi Kedutaan Besar Indonesia di Cina dan didukung Departemen Pendidikan Guangxi serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Aliansi tersebut saat ini beranggotakan 147 institusi, yang terdiri dari 80 perguruan tinggi vokasi di Cina (41 di antaranya merupakan bagian dari inisiatif nasional “Double High”), 49 politeknik dan community college di Indonesia, serta 18 perusahaan.
Kunjungan HOPE International ini diharapkan dapat membuka jalan bagi berbagai kolaborasi strategis antara Unila dan institusi pendidikan di Cina, serta memperluas akses pendidikan internasional bagi mahasiswa Unila. (Timmy Alexander)